Pada hari Senin, 12 Agustus 2024, MAN Kota Singkawang menggelar upacara bendera rutin yang dihadiri oleh seluruh siswa, guru, dan staf. Upacara ini berlangsung dengan penuh khidmat di lapangan sekolah. Ust. Dikki Afriyanda, S.Pd., bertindak sebagai pembina upacara pada kesempatan tersebut.
Dalam amanatnya, Ust. Dikki menyampaikan beberapa pesan penting terkait dengan evaluasi pembelajaran serta pandangan tentang bagaimana siswa menerima nasehat. Beliau menjelaskan bahwa ada tiga tipe manusia dalam menerima nasehat, yang diibaratkan dengan tiga benda yang dipanaskan, yaitu wartel, telur, dan kopi.
“**Wartel**,” ujar Ust. Dikki, “jika dipanaskan akan menjadi lembut. Ini menggambarkan tipe siswa yang ketika dinasehati langsung berkecil hati dan merasa tidak bersemangat.” Beliau menekankan bahwa siswa tipe ini perlu didukung dengan pendekatan yang lebih lembut dan membangun kepercayaan diri.
Sedangkan **telur** yang dipanaskan, lanjut Ust. Dikki, akan mengeras. “Ini adalah gambaran dari siswa yang membangkang, tidak mau menerima nasehat, dan mungkin bahkan marah di belakang guru. Siswa seperti ini perlu dihadapi dengan bijak, dengan pendekatan yang tegas namun tetap penuh kasih sayang,” jelasnya.
Terakhir, **kopi** yang dipanaskan akan mengeluarkan aroma harum yang disukai banyak orang. Ust. Dikki menyamakan ini dengan tipe siswa yang menerima nasehat dengan baik, dan menjadikannya sebagai motivasi untuk terus berkembang. “Siswa seperti ini tidak hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi orang lain di sekitarnya,” tambahnya.
Upacara bendera ini diakhiri dengan doa bersama dan harapan agar seluruh siswa MAN Kota Singkawang dapat merenungkan pesan-pesan yang disampaikan, serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari demi mencapai kesuksesan yang lebih besar di masa depan.
Tinggalkan Komentar